Glukagon
dan fungsinya
Glukagon
yaitu suatu hormon yang disekresikan oleh sel-sel alfa pulau langerhans sewaktu
kadar glukosa darah turun, mempunyai beberapa fungsi yang bertentangan dengan
fungsi insulin fungsi yang paling penting dari hormon ini adalah meningkatkan
konsentrasi glukosa darah, yaitu suatu efek yang jelas bertentangan dengan efek
insulin.
Seperti
halnya insulin, glukagon merupakan polipeptida besar. Hormon ini mempunyai
berat molekul 3485 dan terdiri atas rantai yang tersusun dari 29 asam amino.
Bila seekor binatang diberi suntikan glukagon murni, efek hiperglikemik yang
hebat akan timbul. Hanya 1 μg/kg glukagon dalam waktu kira-kira 20 menit saja
sudah dapat meningkatkan konsentrasi glukosa darah kira-kira 20 mg/100 ml darah
(peningkatan sebesar 25%) karena alasan inilah, glukagon juga disebut hormon
hiperglikemik.
Pengaturan
sekresi glukagon
Penurunan
konsentrasi glukosa darah dari nilai normalnya sewaktu puasa yang besarnya
kira-kira 90 mg/100ml darah hingga mencapai kadar hipoglikemik, dapat
meningkatkan konsentrasi glukagon plasma beberapa kali lipat. Sebaliknya
meningkatnya kadar glukosa darah hingga mencapai kadar hiperglikemik akan
mengurangi kadar glukagon dalam plasma. Jadi, pada keadaan hipoglikemik,
glukagon yang disekresikan dalam jumlah sangat besar, selanjutnya sangat
meningkatkan pengeluaran glukosa dari hati dan akibatnya membantu memperbaiki
keadaan hipoglikemia.
Tingginya
kadar asam amino, seperti yang terdapat di dalam darah sesudah makan protein
(khususnya asam amino alanin dan arginin), akan merangsang timbulnya sekresi
glukagon, keadaan ini mirip dengan efek asam amino dalam merangsang timbulnya
sekresi insulin. Jadi pada kasus ini, respon glukagon dan respon insulin
tidaklah bertentangan satu sama lain. Manfaat perangsangan asam amino terhadap
sekresi glukagon adalah bahwa glukagon kemudian memacu konversi cepat asam
amino menjadi glukosa sehingga lebih banyak lagi glukosa yang tersedia untuk
jaringan.
Aktivitas
fisik yang melelahkan, konsentrasi glukagon dalam darah sering kali meningkat
sebanyak 4-5 kali lipat. Apa yang menyebabkan keadaan ini masih belum dipahami
sebab konsentrasi glukosa darah tidak begitu menurun. Efek yang menguntungkan
dari glukagon adalah mencegah penurunan kadar glukosa darah.
Somatostatin
menghambat sekresi Glukagon dan insulin
Hormon
somatostatin yang disekresikan oleh sel-sel delta pulau langerhans merupakan
suatu senyawa polipeptida yang hanya terdiri atas 14 asam amino yang mempunyai
waktu paruh yang sangat singkat dalam sirkulasi darah yaitu hanya 3 menit
lamanya. Hampir semua faktor yang berhubungan dengan pencernaan makanan akan
merangsang sekresi somatostatin. Faktor-faktor ini adalah (1) naiknya kadar
glukosa darah, (2) naiknya kadar asam amino, (3) naiknya kadar asam lemak, dan
(4) naiknya konsentrasi beberapa macam hormon pencernaan yang dilepaskan oelh
bagian atas saluran cerna sebagai respon terhadap asupan makanan.
Sebaliknya somatostatin mempunyai
berbagai efek penghambat berikut ini :
- Somatostatin bekerja secara lokal di dalam pulau Langerhans sendiri guna menekan sekresi insulin dan glukagon
- Somatostatin menurunkan motilitas lambung, duodenum dan kandung empedu
- Somatostatin mengurangi sekresi dan absorbsi dalam saluran cerna
Sumber :
No comments:
Post a Comment