8/9/12

Mekanisme Pertahanan Saluran Pernapasan


Saluran respirasi bagian bawah dalam keadaan normal adalah steril. Terdapat beberapa mekanisme pertahanan yang mempertahankan sterilitas ini antara lain refleks menelan dan refleks muntah yang mencegah masuknya makanan atau cairan ke dalam trakea, juga kerja “ekskalator mukosiliaris” yang menjabak debu dan bakteri kemudian memindahkannya ke kerongkongan. Selain itu, lapisan mukus mengandung faktor-faktor yang mungkin efektif sebagai pertahanan, yaitu imunoglobin (Ig) (terutama IgA), PMN (Polimormonuklear) dan interferon.
            Refleks batuk merupakan mekanisme lain yang lebih kuat untuk mendorong sekresi ke atas sehingga dapat ditelan atau dikeluarkan.
            Mekanisme alveolar merupakan pertahanan terakhir  dan terpenting untuk melawan invasi bakteri ke dalam paru. Makrofag alveolar merupakan sel fagositik dengan sifat dapat bermigrasi dan aktivitas enzimatik yang unik. Sel ini bergerak bebas pada permukaan alveolus dan meliputi serta menelan benda atau bakteri. Sesudah partikel mikroba tertelan, metabolit-metabolit O2 akan aktif kembali, seperti hidrogen peroksida di dalam makrofag tersebut tanpa menyebabkan peradangan yang jelas. Partikel debu atau mikroorgaisme ini diangkut oleh makrofag ke pembuluh limfe atau bronkiolus, tempat mereka akan dibuang oleh ekskalator mukosiliaris. Makrofag alveolar dapat membersihkan paru dari bakteri yang masuk sewaktu inspirasi dengan kecepatan menakjubkan. Menelan etil alkohol, merokok dan pemakaian obat-obat kortikosteroid akan mengganggu mekanisme pertahanan ini.
Sumber :
Price, Sylvia A dan Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi Volume 2 Ed 6. Jakarta : EGC

4 comments:

  1. bagus...

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih ya...
      makasih atas kunjungannya...

      Delete
  2. cieeee, bang jefff.. makasi ye, bermanfaat buat modul espi nih :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe, makasih dek udah ngunjunngin blog abang, moga bermanfaat ilmunya...

      Delete