1. Kelopak Mata (Palpebra)
Fungsinya untuk melindungi bola mata, serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan kornea. Kelopak mempunyai lapis kulit di bagian depan dan di bagian belakang ditutupi oleh selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva tarsal (Ilyas, 2006).
Pada kelopak mata terdapat
bagian-bagian (Ilyas, 2006) :
a. Kelenjar
: Kelenjar sebasea, kelenjar moll atau kelenjar keringat, kelenjar zeis pada
pangkal rambut dan kelenjar meibom pada tarsus.
b. Otot
: M. Orbikularis okuli yang berjalan melingkar di dalam kelopak mata atas dan
bawah, juga ada M. Levator palpebra terlihat sebagian sulkus (lipatan)
palpebra. Otot ini dipersarafi oleh n. III yang berfungsi untuk mengangkat
kelopak mata atau membuka mata
c. Tarsus,
terdiri atas jaringan ikat dengan kelenjar meibom 40 buah di kelopak atas dan
20 buah di kelopak bawah
d. Pembuluh
darah : kelopak mata diperdarahi oleh a. Palpebra
e. Persarafan
: kelopak atas dipersarafi oleh ramus frontal n. V sedangkan kelopak bawah oleh
cabang ketiga n. V
2. Sistem lakrimal
Terletak
di daerah temporal bola mata. Adapun sistem lakrimalis terdiri atas dua bagian
yaitu sistem produksi dan ekskresi. Sistem produksi terdiri dari glandula
lakrimalis sedangkan sistem ekskresi terdiri atas pungtum lakrimalis kanalikuli
lakrimalis, sakus lakrimalis, duktus lakrimalis sampai ke meatus inferior
(Ilyas,2006).
Perjalanan
ekskresi kelenjar lakrimal dimulai dari pungtum lakrimalis lalu ke kanalikuli
lakrimalis diteruskan ke sakus lakrimalis kemudian ke duktus nasolakrimal dan
berakhir di meatus inferior (Ilyas, 2006).
3.
Konjungtiva
Merupakan
membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian belakang. Konjungtiva
mengandung kelenjar musin yang dihasilkan sel goblet. Konjungtiva terdiri dari
beberapa bagian antra lain konjungtiva tarsal yang berfungsi untuk menutupi
tarsus, konjungtiva bulbi untuk menutupi sklera dan konjungtiva fornises atau
forniks yang merupakan tempat peralihan konjungtiva tarsal dengan konjungtiva
bulbi (Ilyas, 2006).
4. Bola mata
Berbentuk
bulat, panjangnya maksimal 24 mm. Lapisan bola mata terdiri dari sklera atau
lapisan fibrosa yang merupakan bagian terluar yang berfungsi melindungi bola
mata, lapisan kedua adalah jaringan uvea atau lapisan vaskular yang terdiri
atas iris, badan siliar dan koroid. Disebut lapisan vaskular dikarenakan
terdapat banyak pembuluh darah. Dan lapisan yang terakhir adalah retina atau
lapisan nervosa (Ilyas, 2006).
Pada
iris dan pupil terdapat 3 susunan otot untuk mengatur jumlah sinar masuk yaitu (Ilyas,
2006):
a. Otot
dilator, dipersarafi oleh parasimpatis
b. Otot
sfingter iris
c. Otot
siliar yang dipersarafi oleh parasimpatis
Badan
siliar yang berada di belakang iris menghasilkan cairan bilik mata (aquos
humor) yang dikeluarkan melalui trabekulum. Retina terdiri atas 10 lapisan
membran neurosensoris yang akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf
optik dan diteruskan ke otak (Ilyas, 2006).
Kornea
yang merupakan selaput bening mata, juga merupakan selaput mata yang tembus
cahaya dan terdiri atas lapis (Ilyas, 2006):
a. Epitel,
yang memiliki tebal 50 µm
b. Membran
bowman, yang terletak di bawah membran basal epitel kornea
c. Stroma,
terdiri atas : lamel yaitu susunan kolagen yang sejajar satu dengan yang
lainnya dan keratosit yang merupakan sel stroma kornea yang merupakan fibroblas
terletak di antara serat kolagen stroma.
d. Membran
descement, merupakan membran aseluler, bersifat sangat elastik dan berkembang
terus seumur hidup, memiliki tebal 40 µm.
Uvea
terdiri atas iris, badan siliar dan koroid. Perdarahan anterior diperdarahi
oleh 2 buah arteri siliar posterior longus dan 7 buah arteri siliar anterior.
Sedangkan perdarahan posterior oleh 15-20 buah arteri siliar posterior brevis
yang menembus sklera (Ilyas, 2006).
Persarafan
uvea terdiri atas (Ilyas, 2006):
1. Saraf
sensoris, yang berasal dari saraf nasosiliar yang mengandung serabut sensoris
untuk kornea, iris dan badan siliar
2. Saraf
simpatis yang membuat pupil berdilatasi dan pembuluh darah uvea
3. Akar
saraf motor yang memberikan saraf parasimpatis untuk mengecilkan pupil
Selain
itu bagian bola mata yang juga penting ialah pupil, sudut bilik mata depan,
lensa mata, badan kaca dan retrina atau selaput jala.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas,
Sidharta., 2006, Ilmu Penyakit Mata, Ed ke-3, Balai Penerbit FKUI : Jakarta.
2. Putz,
R dan R. Pabst., 2003, Sobotta Ed 21, EGC : Jakarta.
No comments:
Post a Comment