Di bawah pengaruh lingkungan hormonal yang
terdapat selama kehamilan, kelenjar mamaria yang mengembangkan struktur dan
fungsi kelenjar internal yang diperlukan untuk menghasilkan susu. Payudara yang
mampu menghasilkan susu memiliki anyaman duktus yang semakin kecil yang
bercabang dari puting payudara dan berakhir di lobulus. Setiap lobulus terdiri
dari sekelompok kelenjar mirip kantung yang dilapisi oleh epitel dan
menghasilkan susu serta dinamai alveolus. Susu dibentuk oleh sel epitel
kemudian disekresikan ke dalam lumn alveolus, lalu dialirkan oleh duktus
pengumpul susu yang membawa susu ke permukaan puting payudara.
Selama
kehamilan, estrogen kadar tinggi mendorong perkembangan ekstensif duktus
payudara, sementara progesteron kadar tinggi merangsang pembentukan
alveolus-lobulus payudara. Peningkatan konsentrasi prolaktin (suatu hormon
hipofisis anterior yang dirangsang oleh peningkatan kadar estrogen) dan human
chorionic somatomammotropin (suatu hormon plasenta yang memiliki struktur
serupa dengan hormon pertumbuhan dan prolaktin) juga ikut berperan dalam
perkembangan kelenjar mamaria dengan menginduksi sintesis enzim-enzim yang
dibutuhkan untuk memproduksi susu. Ada juga kortisol yang berperan dalam
pertumbuhan kelenjar payudara selama massa kehamilan berlangsung. Hal ini
dipersiapkan untuk menunjang laktasi saat bayi lahir nanti.
Sumber
:
a. Sherwood,
Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia dari
Sel ke Sistem Ed 6. Jakarta : EGC
No comments:
Post a Comment