1.
Trikomoniasis
Terapi
yang baik ialah dengan metronidazole, yang di pasaran antara lain terkenal dengan
nama Flagyl. Metronidazol yang diberikan per os dapat diserap dengan baik dalam
traktus digestivus dan mempunyai toksisitas rendah. Keluhan karena minum obat
hanya terdapat dalam 10 % kasus, biasanya ringan dan terdiri atas mulut kering,
anoreksia, nausea, rasa nyeri di daerah epigastrium, kadang-kadang sakit kepala
dan vertigo.
Pengobatan metronidazole per os ialah dalam dosis 500 mg
setiap 12 jam selama 5 hari, jadi dosis total ialah 5 gram. Pengobatan per
vaginam saja dapat mengurangi gejala-gejala, akan tetapi tidak menyembuhkan
penyakit. Terapi hanya secara per vaginam dianjurkan pada kehamilan kurang dari
20 minggu, atau pada penderita yang peka terhadap metronidazole. Sebagai obat
pervaginam dapat diberikan pula supositoria flagyl, supositoria atau krem AVC
dan supositoria Tricofuron. Akhir-akhir ini selain pemberian metronidazole,
dianjurkan pula tinidazole (Fasygin) dan ornidazole (Tiberal).
2. Kandidiasis
Obat yang memberikan hasil baik ialah Nystatin, suatu
antibiotik dihasilkan oleh Streptomises noursei. Yang banyak dipakai ialh
tablet vaginal Mycostatin dimasukkan dalam vagina 1 sampai 2 tablet sehari
selama 14 hari. Untuk mencegah timbulnya residif tablet Mycostatin dapat
diberikan per vaginam satu minggu sebelum haid selama beberapa bulan.
Akhir-akhir ini banyak juga diberikan derivat dari
imidazole sebagai salep untuk dimasukkan dalam vagina, dengan hasil baik.
Begitu pula Econazole (Gyno-Pevaryl) dalam bentuk supositorium dianjurkan.
Derivat-derivat lain adalah iniconazole,clotrinazole.
3. Hemofilus vaginalis vaginitis
Terapi harus diberikan
kepada suami-isteri, berupa ampisilin 2 gram sehari untuk 5 hari, atau jika
peka terhadap penisilin dapat diberikan tetrasiklin. Di samping itu, kepada
wanitanya dapat diberi Betadin vaginal douche.
4. (Vulvo)-vaginitis-atrofikans
Terapi terdiri atas
pemberian estrogen per os (Premarin 1,25 mg atau Oestrofeminal 1,25 mg) tiap
malam dan pemberian dienestrol krem, premarin vaginal cream, atau 0,1 mg
suposotorium dietil stilbestrol per vaginam untuk 30 malam. Dewasa ini dapat
dianjurkan pemakaian Synapause tablet dan Synapause krim.
Penyakit ini jarang
terdapat, dan pada umumnya dijumpai pada wanita hamil. Pada vaginitis ini
ditemukan radang dengan gelembung-gelembung kecil berisi gas pada dinding
vagina dan porsio uteri. Penyebab infeksi belum diketahui, dan pengobatannya
simtomatis.
Sumber
:
Wiknjosatro, Hanifa,
Abdul Bari Saifuddin dan Trijatmo Rachimhadhi (Editor).2007. Ilmu Kandungan Ed 2. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
No comments:
Post a Comment